Chat us now!

GET EXTRA 15% FOR RED ITEMS CODE: RED24 - PROMO ENDS 24 NOVEMBER 2024

Asana Free ShippingFree shipping no min order
Asana Secure PaymentSecured Payment



Wayang Kulit merupakan salah satu bentuk kesenian yang sudah ada sejak 1500 tahun sebelum Masehi. Wayang Kulit dinyatakan sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO pada tahun 2003. Wayang dimainkan oleh seseorang yang dinamakan Dalang. Dalang ini akan menarik perhatian penonton dengan alur cerita memukau yang dieksekusi dengan lantunan lagu atau musik. Wayang tersebut terbuat dari kulit kerbau dan dirancang dengan desain yang presisi, hingga ke detail kostum dan warna paling detail untuk membantu penonton membedakan tiap karakter yang ada.

Dalang menceritakan kisah raja, putri, monster dan kesatria, sambil menggerakkan si wayang. Dahulu pertunjukan tradisional menggunakan seprai katun dan lampu minyak untuk menciptakan permainan cahaya, sementara sekarang alat tersebut dapat digantikan dengan bohlam lampu listrik dan layar kain tipis. Bayangan dari wayang inilah yang akan dipertontonkan. Banyak cerita diambil dari kisah seperti Ramayana dan Mahabharata.

Wayang kulit telah populer di berbagai belahan dunia, termasuk Cina, India, dan Turki, tetapi telah mencapai tingkat kepopuleran yang luar biasa di Jawa. Biasanya dilakukan dalam pertunjukan delapan hingga sembilan jam yang berlangsung sepanjang malam. Wayang kulit menggabungkan makna spiritual, penceritaan yang menghibur, musik (baik dalam gamelan maupun vokal), pesan filosofis, komentar politik terkini, dan humor. Ini adalah salah satu bentuk seni terlengkap, dengan segala sesuatu di tangan dalang.

Wayang kulit Jawa melibatkan wayang khas yang merupakan karya seni tersendiri. Orkestranya dapat terdiri dari 20 hingga 40 musisi pemain gamelan. Orkestra ini terdiri dari instrument seperti gong, gendang, metalofon dan vokal. Ini adalah salah satu bentuk seni yang luar biasa karena menggabungkan cerita kuno, mantra mistik, dan opini masyarakat.



Source : asiasociety.org



Comments: 0

No comments

Leave a Reply

Your email address cannot be published. Required fields are marked*