Pesona kain tenun yang dikenal dengan sebutan lain ‘Kain Lunggi’ dengan keistimewaaan bahan dasar benang bewarna kuning keemasan ini berkeunikan karena menyandang dua unsur motif yang berbeda. Keindahan Tenun kebanggaan masyarakat kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini memang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun pesona keindahan Sambas ini lantas dilirik oleh negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam yang mulai menarik beberapa pengrajin lokal.
Sambas pada umumnya digunakan oleh orang-orang pembesar daerah, acara maupun undangan besar, dan majelis-majelis perkawinan. Beberapa nama motif khas Sambas seperti, Lunggi Pucuk Rebung, Dagin Serong, Dagin Biasa, dan Cual Padang Terbakar, merupakan motif-motif khusus yang pengrajinnya membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus yang telah diajarkan secara turun temurun kepada penenun ini dan Sambas tersebut dikerjakan secara tradisional dengan alat pemintal dari kayu belian. Proses pembuatan memakan waktu 2 hingga 4 minggu. Semakin halus tenunan akan semakin lama jangka waktu pembuatannya.
Referensi: gosocio.co.id
Your email address cannot be published. Required fields are marked*
No comments